SERBA DIGITAL, KREATIF, ADAPTIF DAN INOVATIF. APA ITU INDUSTRI 4.0?




Kecanggihan teknologi masa kini yang kepesatannya menanjak secara signifikan merupakan wujud nyata dalam Era Revolusi Industri 4.0. Di era serba digital ini, kita dituntut untuk berpikir kreatif, cepat beradaptasi dengan perubahan dan menciptakan inovasi dalam perkembangan globalisasi. 

Dengan sistem yang kompleks dan canggih, menciptakan semua keperluan menjadi mudah dan merubah masyarakat menjadi modern. Tak hanya itu, dalam konteks teori komunikasi dengan tema "Teori Komunikasi Kini: Urgensi untuk Adaptasi terhadap Perubahan pada Era 4.0" kita dapat membahas dan mengaitkan berbagai kehadiran Industri 4.0 yang kini mulai terasa di berbagai lini kehidupan.

Otomatisasi dan Digitalisasi Industri 4.0

Dalam hal ini ada 4 prinsip yang perlu kita perhatikan :

1. Interoperabilitas (kesesuaian)

Dalam teori yang dikemukakan oleh Clifford Geertz & Michael Pacanowsky (Cultural Approach to Organizations) membahas mengenai budaya yang mendekatkan orang-orang dalam organisasi, kita bisa analogikan dengan kondisi kehidupan Era Industri 4.0 yang meliputi kemampuan mesin, perangkat, sensor dan manusia untuk berhubungan dan berkomunikasi satu sama lain lewat Internet of Things (IoT). IoT akan mengotomatisasikan proses ini secara besar-besaran.

2. Transparansi Informasi

Begitu terasa bukan, jika zaman dahulu kita berkomunikasi melalui surat, warung telepon, telepon umum dan sekarang berubah menjadi canggih seperti smarthphone yang dapat memberikan akses informasi lebih luas dan terbuka, menjanjikan setiap kemudahan dan memberikan kedekatan karena dimanapun dan kapanpun kita dapat terhubung dengan orang lain melalui internet. Dengan pernyataan seperti ini saya jadi teringat dengan teori komunikasi yang disampaikan oleh Joseph Walther (Social Information Processing) yang menjelaskan bagaimana komunikator bertemu melalui komunikasi berbasis komputer, mengembangkan kesan dan hubungan interpersonal. Dan juga teori komunikasi tentang (Social Penetration Theory) oleh Irwin Altman & Dalmas Taylor yang menciptakan proses pengembangan keintiman dengan orang lain dengan keandalan keterbukaan dan pendekatan dengan orang lain. Kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia fisik secara virtual. 

3. Bantuan Teknis 

Kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia melakukan serangkaian tugas menjadi lebih efektif dan efisien seperti hal nya teori komunikasi (Uses dan Gratifications) oleh Elihu Katz yang mengatakan bahwa khalayak yang menggunakan media berdasarkan motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya media memenuhi kebutuhan khalayak disebut media efektif.

4. Keputusan Mandiri

Kemampuan sistem dalam Industri 4.0 membuat kita sebagai manusia modern dituntut untuk mau belajar dan beradaptasi agar tak tertinggal dengan kemajuan zaman. Seperti teori yang disampaikan oleh Charles Berger (Uncertainty Reduction Theory) yang menyatakan teori yang berakar dari perspektif sosial psikologi yang menitikberatkan pada proses-proses dasar bagaimana kita menambah pengetahuan kita tentang orang lain salah satu nya yaitu beradaptasi di Era Revolusi Industri 4.0. 


Demikian semoga bermanfaat 

Novia U-Bakrie

 



Komentar